Paradigma dan Paradigma Keperawatan
• Paradigma menurut Adam Smith adalah cara bagaimana kita memandang dunia
• Menurut Masterman paradigma adalah pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan.
• .Menurut Ferguson paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari setiap kenyataan.
• Menurut Poerwanto paradigma adalah satu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunannya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai sesuatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang terjadi dalam suatu profesi tersebut.
Paradigma memiliki fungsi antara lain :
1. Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan kperawatan, praktik dan organisasi profesi.
2. membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan kita dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita.
Terdapat 4 komponen dalam paradigma keperawatan.
A. Manusia
Manusia merupakan makhluk biopsikososial dan spiritual yang terjadi merupakan suatu kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangannya masing-masing ( Konsursium Ilmu Kesehatan, 1992).
Sebagai klien yang bersifat individu, sasaran pemenuhan dasarnya adalah biopsikososial dan spiritual yang berbeda dengan individu lainnya. Karena itu proses pemenuhan kebutuhan dasarnya menuju arah kemandirian.
Sebagai klien yang bersifat keluarga, manusia diartikan sebagai kelompok individu yang saling berhubungan dab berinteraksi satu sama lainnnya, sehingga dalam pemberian asuhan keperawatnnya memandang aspek keluarga karena melalui keluarga ini dapat diketahui factor yang mempengaruhi masalah kesehatan dan agar tujuan perawatan dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan keluarga untuk mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Sebagai klien yang bersifat masyarakat, diartikan bahwa melalui masyarakat kemampuan individu dapat mudah dipengaruhi dengan adanya fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan, tempat rekreasi , transportasi, komunikasi dan social, sehingga individu tersebut dapat lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
B. Keperawatan
Konsep keperawatan adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat professional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia ( biologis, psikologis, social dan spiritual) yang dapat ditujukan kepada individu , keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit. Dengan demikian paradigma dalam konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau, dan tidak tahu dalam pemenuhan kebutuhan dasar sang klien.
Bentuk asuhan keperawatan pada klien yang tidak memiliki kemampuan dalam pemanuhan kebutuhan dasarnya dapat diberikan melalui pelayanan keperawtan untuk meningkatkan atau memulihkan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan dasar terutama kebutuhan fisiologis. Untuk klien yang tidak memiliki ketidakmauan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dapat diberikan melalui palayanan keperawatan yang bersifat bantuan dalam pemberian motivasi pada klien yang memiliki penurunan dalam kemauan sehingga diharapkan terjadi motivasi yang kuat untuk membangkitkan semangat hidup agar tejadi peningkatan. Sedangkan bentuk asuhan keperawatan kepada klien yang memiliki ketidaktahuan adalah melalui pelayanan kesehatan yang bersifat pemberian pengetahuan, yang dapat berupa pendidikan kesehatan yang dapat dilakukan pada individu, keluarga atau masyarakat yang mempunyai pengetahuan rendah tentang kesehatan.
C. Rentang sehat-sakit
Sehat adalah keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan (WHO).
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU no.23/92).
Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)
1. Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan
2. Sehat merupakan gaya hidup, disain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggi untuk sehat
3. Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah putus, kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, ”here and now.”
4. Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan, ditransfer melalui manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar.
5. Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan, pikirkan, rasakan dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.
6. Sehat adalah penerimaan terhadap diri.
Faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan
1. Perawatan diri yang baik
2. Pencegahan terhadap penyakit/cedera
3. Menggunakan potensial intelektual
4. Manajemen stress dan mengekspresikan emosi secara baik
5. Hubungan interpersonal yang baik
6. Peduli terhadap lingkungan dan kondisi sekitarnya
sakit
Merupakan keadaan terganggunya fungsi tubuh yang normal, baik fungsi fisiologis maupun fungsi sosialnya.
Kategori penyimpangan normal :
1. Penyakit organik dan fungsional
2. Penyakit keturunan
3. Penyakit kongenital
4. Penyakit infeksi
5. penyakit defisiensi
6. Penyakit metabolik
7. Neoplastik
8. Traumatik
9. Penyakit okupasional
Indonesia Sehat 2010??
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Memelihara dan meningkatkan kegiatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungan
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
4. mendorong kemandirian masyarakat untuk sehay
Promosi kesehatan :
1. Memotivasi orang untuk menghindari penurunan fungsi /kesehatan
2. Tingkat primer : promosi kesehatan dan proteksi spesifik melawan penyakit
3. Secondary : deteksi secara dini, intervensi bagi yang terkena sakit, termasuk mencegah komplikasi dan kecacatan
4. Tertier : berfokus pada rehabilitasi dan mengembalikan pada level optimum
D. . Lingkungan
Lingkungan adalah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia, mencakup lingkungan interna dan lingkungan eksterna.
Lingkungan interna adalah lingkungan yang berasal daro dalam manusia itu sendiri, mencakup faktor genetik, mutasi biologi, jenis kelamin, psikologis, faktor predisposisi terhadap penyakit, faktor perilaku.
Lingkungan eksterna adalah lingkungan di sekitar manusia yang mencakup lingkungan fisik dan biologis, lingkungan sosial, cultural dan spiritual.
Untuk memahami lingkungan, dapat digunakan model segitiga oleh Leavel, 1965.
Agen adalah faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit, misalnya faktor biologi, mekanik dan kimiawi
Hospes adalah makhluk hidup yang dapat tertular oleh penyakit
Lingkungan adalah faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia dan agen.
http://perawattegal.wordpress.com/2009/08/31/paradigma-keperawatan/
http://blogs.unpad.ac.id/tencommunity/?page_id=188
Minggu, 13 Desember 2009
Langganan:
Postingan (Atom)